Admin
19 Maret 2025
RDF (Refuse Derived Fuel) Plant Rorotan dibangun sejak 2024 di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dan didesain untuk mengolah 2.500 ton sampah/hari atau sekitar 30% sampah Jakarta menjadi Refused Derived Fuel (RDF) min. 875 ton/hari. RDF Rorotan dibangun di atas lahan seluas 7,87 hektare, sekaligus menjadi tempat pengolahan sampah terbesar di Indonesia.
RDF Rorotan memiliki fasilitas berupa Hanggar Utama Pengolahan Sampah dengan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti laboratorium, jembatan timbang, pencucian truk, workshop, pemadam kebakaran, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), Kolam Retensi, Sistem Pengendali Bau, Zona Penyangga, Area Parkir Truk, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dalam pengoperasiannya, RDF Plant Rorotan mengatur jam operasional keluar dan masuk truk sampah sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu warga sekitar. Selain itu, pengelola RDF Plant Rorotan juga menyemprot jalan usai jam operasional truk sampah demi mengatasi bau tak sedap.
Pembangunan RDF Rorotan diharapakan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di ibukota. Apalagi, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sudah hampir mencapai kapasitas maksimal (overload) untuk menampung sampah warga Jakarta. Yakni mencapai sekitar 7.500 ton sehari. Dengan demikian diharapkan RDF Rorotan dapat mengurangi minimal 30 persen dari volume sampah yang ada di Bantar Gebang. Selain itu Pemprov DKI Jakarta berencana membuat pengelolaan sampah metode RDF lainnya dalam upaya mengatasi permasalahan sampah di ibukota.